Penjara Israel, Kucing pun Dianggap "Teroris" Berbahaya
Kamis, 19/11/2009 16:50 WIB | email | print | share
Kamis, 19/11/2009 16:50 WIB | email | print | share
Membuat para tahanan Palestina menderita dan sengsara sepertinya tidak cukup bagi para pengelola penjara Israel. Pengelola penjara Israel di Negev bahkan tidak senang melihat para tahanan Palestina itu berteman baik dengan kucing. Untuk itu. pihak penjara memberlakukan aturan untuk membuang bahkan menghukum kucing-kucing liar yang masuk ke dalam kompleks penjara itu.
Beberapa tahanan Palestina yang mendekam di penjara Israel di Negev memelihara dan memberi makan kucing-kucing liar yang masuk ke dalam kompleks penjara, meski para tahanan itu sendiri tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup dari aparat penjara. Kucing-kucing itu ibarat teman bagi para tahanan Palestina dan ternyata hal itu membuat pengelola penjara tidak senang.
Mereka menuding kucing-kucing tersebut telah memberikan "bantuan" bagi para tahanan Palestina dengan membawakan makanan atau benda-benda kecil dari satu sel ke sel lain, sehingga aparat penjara memutuskan untuk memberlakukan larangan memelihara kucing dan menghukum kucing-kucing peliharaan tahanan Palestina dengan menjebloskan hewan tak berdosa itu ke dalam sel isolasi selama beberapa hari.
Tindakan aparat penjara Israel di Negev mungkin berlebihan. Tapi tujuan para Zionis itu sebenarnya adalah ingin melemahkan mental warga Palestina yang mereka tawan, mengisolasi mereka dan menjauhkan mereka dari hal-hal yang membuat para tahanan Palestina itu tersenyum meski cuma bercengkerama dengan seekor kucing. (ln/IMEMC)